Kamis, 20 Agustus 2009

Mengukur Komponen Elektronika

Setelah browsing ku dapatkan page yang oke banget. Mengukur Resistor Pilih jangkah pada OHM, kemudian ujung kabel penyidik merah dan hitam disentuhkan dan lakukan zero seting dengan memutar tombol nol. Setelah itu, sentuhkan kabel merah pada sisi positif (berlawanan dengan posisi nilai toleransi) dan kabel hitam di sisi negatif (kalau resistor menggunakan petunjuk angka, maka sisi negatif pada akhir tulisan) Mengukur Daya
  • Tegangan DC
Perkirakan tegangan yang akan diukur, letakkan jangkah pada skala yang lebih tinggi. penyidik merah pada positif dan hitam pada negative.
  • Tegangan AC
Seperti halnya pada pengukuran VDC, perkirakan tegangan yang akan diukur, letakkan jangkah pada skala yang lebih tinggi. Pada umumnya avometer hanya dapat mengukur arus berbentuk sinus dengan frekuensi antara 30 Hz­ - 30 KHz. Hasil pengukuran adalah tegangan efektif (Veff). Mengukur Kapasitor atau Kondensator.

Sebelumnya muatan kondensator didischarge!!.Bisa gunakan solder sebagai alat dischargenya. Dengan jangkah pada OHM, tempelkan penyidik merah pada kutub POS dan hitam pada MIN. Bila jarum menyimpang ke KANAN dan kemudian secara berangsur-­angsur kembali ke KIRI, berarti kondensator baik. Bila jarum tidak bergerak, kondensator putus dan bila jarum mentok ke kanan dan tidak balik, kemungkinan kondensator bocor.

Untuk menguji elco 10 F jangkah pada x10 k atau 1 k. Untuk kapasitas sampai 100 F jangkah pada x100, di atas 1000 F, jangkah x1 dan menguji kondensator non elektrolit jangkah pada x10 k.

Transisistor

Transistor ekivalen dengan dua buah dioda yang digabung, sehingga prinsip pengujian dioda diterapkan pada pengujian transistor.

Untuk transistor jenis NPN, pengujian dengan

jangkah pada x100, penyidik hitam ditempel pada Basis dan merah pada Kolektor, jarum harus meyimpang ke kanan. Bila penyidik merah dipindah ke Emitor, jarum harus ke kanan lagi. Kemudian penyidik merah pada Basis dan hitam pada Kolektor, jarum harus tidak menyimpang dan bila penyidik hitam dipindah ke Emitor jarum juga harus tidak menyimpang.

Selanjutnya dengan jangkah pada 1 k penyidik hitam ditempel pada kolektor dan merah, pada emitor, jarum harus sedikit menyimpang ke kanan dan bila dibalik jarum harus tidak menyimpang. Bila salah satu peristiwa tersebut tidak terjadi, maka kemungkinan transistor rusak.

Untuk transitor jenis PNP, pengujian dilakukan dengan penyidik merah pada Basis dan hitam pada Kolektor, jarum harus meyimpang ke kanan. Demikian pula bila penyidik merah dipindah ke Emitor, jarum arus menyimpang ke kanan lagi. Selanjutnya analog dengan pangujian NPN. Kita dapat menggunakan cara tersebut untuk mengetahui mana Basis, mana Kolektor dan mana Emitor suatu transistor dan juga apakah jenis transistor PNP atau NPN. Beberapa jenis multimeter dilengkapi pula fasilitas pengukur hFE, ialah salah parameter penting suatu transistor.

FE Transistor

Tentukan jenis FET dengan melakukan sbb : jangkah pada x100 penyidik hitam pada Source dan merah pada Gate. Bila jarum menyimpang, maka janis FET adalah kanal­P dan bila tidak, FET adalah kanal­ N.

Kerusakan FET dapat diamati dengan rangkaian pada gambar. Jangkah diletakkan pada x1k atau x10k, potensio pada minimum, resistansi harus kecil. Bila potensio diputar ke kanan, resistansi harus tak terhingga. Bila peristiwa ini tidak terjadi, maka kemungkinan FET rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ada yang bermanfaat, komentar Kamu sudah cukup membahagiakanku :D

DreamHost Promotion Code